Jumat, 12 November 2010

perlu alasan apalagi untuk berjilbab??? segera lakukan !

tik tok tik tok...
sepi sekali blog ini..
okey, saya akan mengisi nya kembali. bismillah :)

postingan ini, temanya mengajak teman-teman pembaca muslimah untuk mengenakan jilbab atau kerudung.
ayooo siapa yang beragama islam???
yakin anda islam?? tapi kenapa masih membuka aurat?? kenapa masih tidak mematuhi perintah Allah??? astagfirullah..

belum siap?? belum dapet hidayah??
takut terlihat jelek??? takut gak laku???
ckckck...

berdasarkan artikel yang saya baca disebuah blog. ada beberapa alasan yang dilontarkan dari mulut para muslimah2 kita. dan di blog itu saya mendapatkan penjelasan yang cukup menggugah hati saya. dan sungguh membuat saya sedikit menyesal kenapa baru menggunakan jilbab sekarang. maafkan saya ya Allah :'(.
dan saya juga sempat melontarkan alasan-alasan yang diungkapkan oleh "ahmad firdaus" sang pemilik blog ini.

berikut adalah alasan-alasan yang biasanya yang membuat kita menunda perintah Allah S.W.T :

Pertama : BELUM MANTAP DENGAN HATI ( BELUM SIAP )
alasan nya :  
Khan berhijab itu harus dengan hati bicaranya, Ya, kalo misalnya kata hati saya belum mantap untuk berhijab,gimana?

jawaban nya:
 Ukhti yang berdalih dengan alasan ini hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Allah dengan perintah manusia. Jika perintah itu datangnya dari manusia, maka bisa salah dan bisa benar. Adapun jika perintah itu dari Allah, maka tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan "saya belum mantap". Bila ia masih mengatakan hal itu dengan penuh keyakinan bisa saja dikatakan bahwa keislamannnya juga belum mantap dan itu melanggar ajaran Allah, padahal ia mengetahui perintah tersebut dari Allah, maka hal tersebut bisa menyeretnya pada bahaya yang sangat besar, yakni keluar dari agama Allah, sementara dia tidak menyadarinya. Sebab dengan begitu berarti ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut. Perintah untuk berhijab/ kerudung (QS: Al-Ahzab: 59)

kedua : ALLAH BELUM MEMBERIKU HIDAYAH
alasan nya : 
 Sebenarnya aku sich pengen banget pake hijab, tapi kalo Allah belum memberiku hidayah. Aku mesti gimana?

jawaban :
Ukhti yang berdalih seperti ini telah terperosok dalam kekeliruan yang nyata. Kami ingin bertanya: "Bagaimana kamu tahu bahwa Allah belum memberimu hidayah?" Jika jawabannya, "Aku tahu", maka ada satu dari dua kemungkinan: Pertama, dia mengetahuinya dari ilmu ghaib, sehingga ia tahu apa yang ada didalam kitab yang tersembunyi (Lauhul Mahfuzh). Dia pasti mengetahui pula bahwa dirinya termasuk orang-orang yang celaka dan bakal masuk Neraka. Kedua, ada makhluk lain yang mengabarkan tentang nasib dirinya, bahwa dia tidak termasuk wanita yang mendapatkan hidayah. Mungkin bisa jadi yang memberitahu itu malaikat, jin atau pun manusia. Namun, ketika jawaban tadi tidak ada pada dirinya, bagaimana dia tahu Allah belum memberi hidayah? Hidayah itu datangnya dari Allah, namun kita wajib berusaha untuk mendapatkannya. Tanpa ada usaha tidak mungkin ada hasil. Oleh karena itu, kalo masih beralasan seperti ini, itu tidak masuk akal. Berusahalah untuk mendapatkan hidayah itu.
 

ketiga :  TAKUT TIDAK LAKU NIKAH
alasan nya :
Saya takut,kalau saya pake hijab,nanti nggak laku nikah.Cowok kan biasanya suka liat fisiknya dulu, wajahnya, rambutnya, bodinya, segalanya dech! gimana tuch?

jawaban : 
Kecantikan memang merupakan salah satu sebab pokok dalam pernikahan, tetapi ia bukan segalanya sebab. Rosul pernah bersabda, bahwa wanita dinikahi karena 4 hal : kecantikannya,hartanya,keturunan dan agamanya. Tapi yang menjadi prioritas adalah agamanya.

Kaum laki-laki tidak hanya melihat unsur kecantikan semata,tetapi ada hal lain yang menyatu dengan kecantikan yaitu sholeha yang dijadikan pertimbangan dalam memilih isteri. Bisa jadi sikap gadis yang biasa memperlihatkan aurat yang dimaksudkan untuk menawan hati pria- menjadi bumerang bagi dirinya. Bisa saja tindakan itu malah membuat para pemuda enggan menikahinya. Sebab mungkin para pemuda beranggapan, jika wanita tersebut berani melanggar perintah Allah berhijab, tidak menutup kemungkinan dia akan berani melanggar perintah lain bahkan suami. Karena setan memiliki banyak kiat. Meskipun terkadang kenyataan yang ada tidak selalu sesuai dengan pendapat ini, tetapi memang begitulah keadaan mayoritas pemuda kita di zaman sekarang. Pemuda yang menyunting gadis ber-hijab, namanya akan menjadi harum, meskipun ia sendiri tidak termasuk orang-orang yang dinilai ta’at menjalankan perintah agama.

keempat : BELUM DEWASA
alasan :
Kebanyakan berpendapat bahwa kedewasaan seorang gadis dimulai saat berumur 20 tahun. Dan menganggap yang dibawah 20 tahun itu masih anak-anak meskipun ia sudah haid. Padahal itu adalah pendapat yang keliru. Dalam Islam kewajiban seorang wanita untuk menjalankan perintah Allah adalah ketika ia sudah baligh (sudah haid dalam usia 9 tahun, atau sempurna umurnya 15 tahun), maka ketika ia sudah baligh, ia juga bisa dibilang dewasa dan sudah ada kewajibannya untuk berhijab. Jadi tidak ada alasan lagi kalo usia sudah renta tapi masih bilang belum dewasa. Dan apakah kamu bisa menjamin umurmu masih panjang? Coba bayangkan, banyak khan teman-teman kita yang masih belia tapi sudah mendahului kita. Makanya buruan dech kamu pada insyaf.

kelima : GAYA, MENGHALANGI BERHIAS DAN BUKAN HIJAB
 
alasan :  
Ach, banyak ko wanita yang berhijab malah dia lebih parah dalam melanggar ajaran agama, misalnya pacaran dan ia menggunakan hijab hanya untuk gaya, lalu kalo nanti saya berhijab kecantikan saya tidak bisa dilat orang donk!

jawaban : 
Hijab memang bukan segi penilaian baik buruknya seorang wanita, namun dengan berhijab setidaknya orang tidak akan berburuk sangka kepadanya dan cowok juga tidak akan berani menganggunya. Itu sudah jaminan Allah (coba buka QS.Al-Ahzab:59) jadi sebaiknya mengenakan hijab itu bukan untuk mode atau gaya, tapi semata-mata karena Allah dan kita mesti merasa yakin untuk berhijab karena itu memang sudah menjadi keharusan. Kalo itu sudah dilaksanakan, maka kita akan merasa hidup ini teratur dengan aturan Allah tidak seenaknya. Ia tidak akan berani melanggar perintah Allah termasuk pacaran dan lain-lain.

Lalu, terlebih dulu patut kita pertanyakan: "Untuk siapa engkau pamer aurat? Untuk siapa engkau berhias?"  Jika jawabannya: "Aku memamerkan tubuhku dan bersolek agar semua orang mengetahui kecantikan dan kelebihan diriku," maka kembali kita perlu bertanya: "Apakah kamu rela, kecantikanmu itu dinikmati oleh orang yang dekat dan yang jauh darimu?" "Relakah kamu menjadi barang dagangan yang murah, bagi semua orang, baik yang jahat maupun yang terhormat?" "Bagaimana engkau bisa menyelamatkan dirimu dari mata para serigala yang berwujud manusia?". "Maukah, jika dirimu dihargai serendah itu?"

Saudariku, engkau amat mahal dan berharga sekali. Pernahkah terlintas dalam benakmu, bagaimana seorang pembeli membolak-balik barang yang ingin dibelinya? Jika ia tertarik dan berniat membelinya, ia akan meminta kepada sang penjual agar ia diambilkan barang baru sejenis yang masih tersusun di atas rak. Ia ingin agar yang dibelinya adalah barang yang belum pernah tersentuh oleh tangan manusia.

Renungkanlah perumpamaan ini baik-baik. Dari sini, engkau akan tahu betapa berharganya dirimu, yakni jika engkau menyembunyikan apa yang harus engkau sembunyikan sesuai dengan perintah Allah kepadamu.

begitulah yang diungkapkan oleh ahmad firdaus di blognya...

saya setuju sekali, apalagi yang mengatakan bahwa kalau kita berhijab, banyak lelaki yang tidak bisa melihat kecantikan kita. teman-teman, tidak perlu takut akan hal itu, karena Allah sudah menyiapkan jodoh yang baik untuk kita. berikan yang terbaik untuknya dan untuk Allah tentunya, yaitu dengan menjaga kehormatan kita.. 
lagipula, lelaki yang baik itu "lelaki yang melihat wanita dengan mata hati, bukan mata nafsu".

alasan saya dulu adalah belum siap dan belum dapat hidayah, ternyata saya salah. dalam menggunakan jilbab tidak perlu kata "siap" atau harus mendapatkan "hidayah". jilbab itu adalah perintah. dan harus dilakukan. sedangkan hidayah itu harus kita dapatkan, kalau menunggu mendapatkan hidayah, sampai kapan?? keburu pergi ke alam barzah kita.
jilbab itu adalah simbol seorang muslimah.
dan memang benar, setelah saya menggunakan jilbab, hidup saya terasa lebih nyaman, tidak perlu takut dilakukan tidak senonoh oleh mata lelaki. seperti ini:






hahaha.. tapi saya dulu tidak seperti itu loh. habisnya ga nemu gambar yang lebih pas. hehehe...

berjilbab itu nyaman. kita jadi mudah bergerak.,
tapi saya masih belum pandai menggunakan jilbab dengan baik. insyaallah saya akan terus belajar menjadi lebih baik. menjadi lebih baik untuk Allah, orang tua saya, sahabat2 saya, dan semua mahluk yang ada di bumi ini. tentunya, selain saya menggunakan jilbab, saya juga ingin menyembuhkan penyakit2 hati saya, saya ingin menjadi orang yang baik. saya ingin memperbaiki yang salah dalam diri saya. 

teman-teman yang saya sayangi...
ayo segeralah menutup auratmu.. simpan diri mu baik-baik dalam balutan muslimah, simpan itu semua untuk seseorang yang nantinya akan membina rumah tangga bersamamu.
dalam keluarga yang sederhana, saqinah, mawadah, warahmah. amin..

alasan apalagi yang kamu miliki??
apakah mencintai Allah membutuhkan alasan???
ingin terlihat cantik dimata manusia atau dimata Allah???

tetap istiqomah ya..
maaf jika ada salah-salah kata, saya juga seorang manusia yang tidak pandai berkata-kata, dan tidak memiliki pemikiran yang luas apalagi tentang islam. tapi saya tetap mau terus belajar, terutama belajar lebih mencintai Allah. doakan saya ya :).


berjilbab itu cantik loh :)



   

2 komentar: