Kamis, 18 November 2010

selamat hari raya kambing dan sapi :)

rabu, 17 november 2010...
lebaran haji kembali datang, kalau di kalender islam jatuh pada tanggal 10 zulhijjah...

lebaran idul adha sangat identik dengan kambing, sapi, dan pelaksanaan rukun islam yang ke 5 yaitu naik haji jika mampu. lebaran ini bukan hanya bermakna bahwa kita harus berkorban seekor kambing dan sapi, tapi dibalik itu semua memiliki makna yang bisa kita rasakan, yaitu mengenai keikhlasan..
seperti yang sudah kita ketahui asal usul mengapa kita semua harus mengorbankan sebagian harta kita yaitu dengan membeli kambing atau sapi untuk disembelih dan dibagikan dagingnya untuk orang-orang yang kurang mampu.

Kisah tentang penyembelihan Nabi Ibrahim AS atas Nabi Ismail AS, yang kemudian diganti oleh Allah SWT seekor kambing.
kisah ini juga telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an, tepatnya surat Ash-Shaffat, ayat 99-113. Kira-kira, kisah globalnya sebagai berikut : 
Nabi Ibrahim AS mendapat mimpi yang menerangkan beliau untuk menyembelih putranya, Ismail AS.
Dalam Qur'an dijelaskan, "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" 
Ia menjawab:"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. 37:102)
Bahwasanya mimpi seorang nabi merupakan wahyu, sehingga Nabi Ibrahim AS pun melakukan wahyu yang memerintahkan penyembelihan itu. "Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya)". (QS. 37:103)
Nabi Ibrahim AS telah melaksanakan perintah dalam mimpi itu tanpa keraguan, maka Allah SWT pun berfirman :"Dan Kami panggillah dia:"Hai Ibrahim", (QS. 37:104). "...sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu", sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik". (QS. 37:105)
Allah menerangkan itu semua, dan menyatakan : "Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata". (QS. 37:106). 
Lalu, Allah SWT mengganti penyembelihan Ismail AS itu dengan firman-Nya, "Dan Kami tebus anak itu dengan dengan seekor sembelihan yang besar". (QS. 37:107). Para ulama sepakat bahwa yang dimaksud dengan "Sembelihan Yang Besar" adalah kambing/domba. (sumber : pesantrenvirtual.com)

yaa kira-kira seperti itulah kisah tentang nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS. dapat kita liat betapa besarnya cinta nabi Ibrahim dan Ismail terhadap Sang Pencipta dan Pemilik Alam Semesta yaitu Allah S.W.T.
subhanallah,,

dan kita,,,,
dengan hati yang ikhlas juga melaksanakan apa yang nabi Ibrahim lakukan, yaitu memotong seekor kambing/domba/sapi saat lebaran haji, yaitu setiap tanggal 10 Zulhijjah...

sebenernya sedih bgt ngeliat si kambing apalagi sapi yang dipotong, ga tega.. miriisss bgt..
gimana kalau manusia ya??? 

alhamdulillah, saya dan teman-teman SMA saya (Sepatu) tahun ini ikut melaksanakan kurban 1 kambing...
ini kambingnya dan prosesnyaa...
saya dan si kambing berkenalan dan berfoto bersama sebelum di bawa ke tempat pemotongan :)

si kambing lagi di sembelih,, huuuahhh ga tegaaaaa T.T

si kambing digantung buat dikulitin atau disilet-siletin badannya dan dimutilasi...

setelah itu dagingnya kami potong dan dibagi sama rata untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan...
disaat semua sedang sibuk dengan daging kambing, teman saya sangat menyesali kepergian sahabat karibnya... sabar ya ti, si kambing masuk surga koq. kapan nyusul? hahaha..

kami merayakan idul adha ini dengan melakukan patungan bersama untuk membeli kambing. sempat terdapat beberapa isu yang mengatakan kalau membeli kambing tidak boleh patungan. dan kami bertanya-tanya kepada ustadz-ustads atau orang-orang yang lebih dalam mengerti ajaran islam, dan mereka mengatakan bahwa tidak apa-apa membeli kambing secara bersama-sama tapi ketika dipotong nanti kita harus mengajukan satu buah nama.
oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengatasnamakan kambing tersebut dari teman-teman kami yang orang tuanya sudah tiada. walaupun ada beberapa ulama yang mengatakan kita tidak boleh berkurban untuk orang yang sudah meninggal dunia, tapi ada beberapa ulama juga yang mengatakan boleh.
dan, kami tetap melakukannya dan mengatasnamakan almarhum atau almarhumah terlebih dahulu, yang penting niat kami adalah untuk beribadah kepada Allah..

sangat berkesan idul adha ini, semoga tahun depan kami bisa lebih baik lagi dan mendapatkan rezeki yang lebih banyak lagi agar mampu berkorban kembali...

for the last time, i want a say....




thanks for readinggggg :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar